Bismillah, Menulis Lagi

Assalamu’alaikum sodara dan sodari sekalian

Apa kabar kalian semua? Semoga kita semua semua selalu dalam lindungan Allah SWT… Aamiin

Sekedar pemberitahuan saja, saya tiba-tiba punya niaatan untuk nulis lagi. Bukan nulis sih (karena bahasa “menulis” itu terlalu keren untuk pencorat-coret seperti saya 😀 ).

Doakan semoga saya konsisten menulis ya sodara sodari 😀

 

Astaghfirullah #Renungan

1492694_828252047238442_3898304832593330454_oAssalamu’alaikum 🙂 Selamat siang saudari dan saudaraku sekalian 🙂

Apa akabar saudari dan saudaraku sekalian? Semoga selalu dalam lindunganNya 🙂 Aamiin 🙂

Siang ini ijinkan saya untuk sedikit berkoar tentang renungan pribadi saya. Entah siang-siang begini kenapa jadi ngerenungin lagi tentang hal ini. Tentang hal yang tak jarang bergejolak di nurani saya. Baiklah tak usah banyak pembukaan yah 😀 yuuk kita langsung aja pada intinya.

Tak jarang saya ngeliat gimana repotnya seorang ibu pas shalat di mesjid sambil bawa anak-anaknya. Rasanya saya jadi orang yang tak tau bersyukur banget dimana di saat status saya yang masih sendiri atau lajang/ belum bersuami kayak gini seharusnya bisa mengoptimalkan ibadah, puas-puasin ibadah, dzikir dan curhat sama Allah atau apapun bentuk ibadah lainnya. Seharusnya di masa sendiri kayak gini quality time sama Allah nya lebih bagus lagi.

Di masa single dimana belum ada adegan pas lagi sujud punggung dinaikin anak, pas lagi rukuk mukenah ditarik-tarik sama anak dan adegan-adegan lucu lainnnya dari seorang bocah. Doa setelah shalat seharusnya bisa lebih husyuk dan lebih lama tanpa terpotong dan terganggu anak pipis/nangis, suami pulang kerja, nyiapin bekal suami ke tempat kerja, dan belum ada mertua yang datang menginap untuk melepas rindu dengan anak dan menantunya. Mungkin kita semua sudah paham lah ya bahwa kalaupun kita sudah berkeluarga dan semua kerempongan tadi itu merupakan ladang ibadah kita sebgai isteri. Mumpung yang diurus cuma diri sendiri aja dan pekerjaan kantor kan? Orang tua jauh dan saudara juga jauh. Itu berarti waktu saya buat ngobrol berdua sama Allah sangatlah banyak kan yah?

Tapi, dasar manusia, makhluk berjuta alasan. Ada aja alasan yang diada-adain. Waktu 24 jam seakan tidak cukup. Sekedar contoh saja, shalat yang mungkin bisa jamaahan malah dijamak biar ringkes, yang ngajinya biasanya 5 lembar setiap selesai shalat malah jadi 1 lembar dan itu udah ngerasa bangga dan banyaaaak banget. Astaghfirullah, Allah kan bukan paranormal (na’udzubillah), yang cuma didatengin pas ada maunya,. Seneng lupa, sedih murka. Gak dikasih sedih, dikasih lupa makasih.

Allah, maafkan hamba, hamba memohon ampunanMu. Semoga Engkau berkenan memaampukanku untuk bisa memperbaiki ibadah ke depannya. Aamiin……

#23februari2015 #SemangatIbadah #SemangatPerbaikiDiri

Wassalam 🙂

Tingkah Ketika Hati Sedang Tidak Stabil

Assalamualaikum 🙂

Selamat siang di Jumat Mubarok ini 🙂 Semoga kita tetap selalu dalam lindunganNya. Semoga tetap selalu kukuh dan semangat untuk berjalan di jalan yang sesuai dengan ketentuannNya. Semoga Semoga Semoga 🙂

Semoga ketika hati sedang tidak stabil kita bisa mengalihkannya ke hal yang positif. Semoga ketika hati sedang ringkih kita selalu punya cara untuk mengokohkannya. Semoga ketika hati sedang manja kita punya cara jitu untuk memanjakannya tentu dengan cara yang Dia ridhai. Dan masih banyak lagi “semoga” yang bisa kita harapkan untuk dapat menghadapi suasana hati.

Alhamdulillah beberapa hari ini si hati sedang tidak stabil, sering sok manja, sering sok sensitif, sering sok ingin diperhatikan tapi alhamdulillah saya punya cara yang saya anggap baik untuk mengalihkan dari ketidakstabilannya, kemanjaannya, kesensitifannya yaitu “membaca”. Sampai-sampai kemarin sore (06 November 2014) saya sempatkan berkunjung ke salah satu toko buku untuk melihat-lihat buku sekaligus membelinya kalau-kalau ada yang cocok.:D Padahal biasanya pulang kantor jangankan ke toko buku yang jaraknya jauh dari kost ke kamar mandi saja yang ada di dalam kamar sering malas dan lebih memilih langsung ngagolepar di kasur :D, tapi tidak untuk hari kemarin.

Meskipun hanya dapat 1 buku saya cukup puas karena buku yang didapat sesuai dengan keinginan  si hati 😀

Nih bukunya 😀 #kedipkedip #NengNong

IMG_20141106_183652 IMG_20141106_184002

Saya so KeCe dan kePDan beli buku ini. Udah kayak yang mau nikah besok saja 😀

Sekian dulu tulisan di Jumat Barokah ini 🙂

Wassalamualaikum 🙂

Kekuatan Yang Bernama “Kesabaran”

Terkadang kita harus menggenggam tangan kita sendiri,
untuk meyakinkan bahwa diri kita kuat.

Terkadang kita membutuhkan tangan lain di pundak kita,
untuk meyakinkan bahwa kita mampu.

Terkadang kita membutuhkan tangan lain untuk menyeka air mata,
untuk meyakinkan bahwa kita masih bisa bertahan..

Namun, kita tak akan pernah bisa melepas Allah,
untuk membuktikan bahwa kita mampu.

Ada jalan yang tidak pernah kita pikirkan..
Ada kekuatan yang tak pernah kita bayangkan..

Bersabarlah..

Semoga hari ini, esok, lusa, dan seterusnya lebih baik lagi.
Selalu ada perubahan….

2014 - 1 (22)

Minggu, SLG dan Lontong Sayur Ala Kediri

Assalamu’alaikum
Wilujeng Enjing Kediri

Selasa pagi yang cerah
Selasa pagi yang anginnya sungguh luar biasa seolah-olah berusaha untuk menuerbangkan isi planet yang kita diami ini
Selasa pagi yang paginya diisi dengan sekuat tenaga untuk mencari inspirasi tentang menulis
Selamat selasa pagi 😀
Selamat menulis 🙂

Tulisan di selasa pagi ini sesuai seperti yang sudah saya ungkapkan di judul yaitu tentang “Ahad, SLG dan Lontong sayur ala Kediri”. Ini pertama kali saya ke SLG di hari minggu sejak saya pindah ke kota ini. 😀 Dan inipun mungkin tidak akan pernah terjadi andai mbak yang satu kost sama saya nggak teriak-teriak ngajak ke SLG. 😀 Memang mbak yang satu ini sangat hoby teriak 😀 pissss mbak 😛

Terlebih dahulu akan saya jelaskan apa itu SLG, SLG kependekan dari Simpang Lima Gumul. SLG ini sudah sangat terkenal di Kediri dan juga di luar daerah Kediri Sendiri. SLG ini merupakan simbol dari Kabupaten Kediri. SLG ini bentuknya menyerupai L’arch D’ Triomphe yang ada di Perancis.

Kali ini saya ke SLG bertiga (saya, Mbak Dina dan Mas Nova). Mereka semua teman sekantor, Mbak Dina sendiri adalah teman sekantor+teman sekost juga 😀

Dan ini dkumentasi kita 😀

IMG-20140808-03853Inilah penampakan Simpang Lima Gumul Kediri


IMG-20140907-WA003IMG-20140907-WA001
Ini foto di area parkir SLG
IMG-20140907-WA007IMG-20140907-WA006
IMG-20140907-WA005
Ini di tengah tanah lapang yang ada di Area SLG
IMG-20140907-WA008
K
aki kita (Saya, Mbak Dina, Mas Nova)

Setelah puas keliling area SLG kami pun menuju Monumen SLG nya. Dan ini dokumentasinya.

IMG-20140907-WA002 IMG-20140907-WA010 IMG-20140907-WA000

Saya di Monumen SLG Kediri

Di monumennya sendiri kita nggak lama, hanya sekedar pota poto. 😀 Setelah pota poto kami pun segera mencari menu sarapan. dan menu sarapan yang saya pilih hari ini adalah Lontong sayur. Lontong sayur ala Kediri ini ternyata ada yang beda loh dari lontong sayur di daerah-daerah lain. Mau lihat bedanya? Silahkan pantengin gambar di bawah ini 😀 😀 😀

IMG-20140907-04099
Ini lontong sayur ala Kediri

Perbedaan lontong sayur ala Kediri dengan lontong sayur yang berasal dari daerah lain itu terletak pada serbuk yang ditabur di atasnya. Katanya sih serbuk ini serbuk dari kacang kedelai. Lontong syur dari daerah lain setau saya nggak ada serbuk-serbuknya gitu kan yah? 😀 Nah itulah perbedaannya sodaraa 🙂

Inilah akhir dari perjalanan kami ke SLG. Setelah sarapan pagi di SLG kamipun segera pulang. Sekian dulu cerita perempuan hijau kali ini. 🙂

Wassalam 🙂

Si Kuning Cantik (Mangga) Depan Kantor

Ini tentang si kuning. Iya, si kuning yang pohonnya tumbuh di pojokan pekarangan kantor. 😀 

Ceritanya begini, pas hari jum’at kemarin saya di ruangan sendirian (karena emang kantornya lagi sepi 😀 )lagi mantengin PC yang ada di meja saya terus tiba-tiba salah satu bapak satpam kantor nyamperin saya ke ruangan sambil bawa mangga yang warnanya sungguh menggoda saya untuk segera melahapnya. 😀 Terus si bapak satpam bilang “Mbak, ini ada mangga mateng”, ujar pak satpam. Lalu saya bilang, “dapat dari mana pak?”.  “Dari pohon yang sebelah sana mbak (sambil nunjuk ke arah phpn mangga yang ada di pojokan kantor) “, begitulah ujar si bapak satpam yang baik hati ini. 😀 

Sambil menerima mangga dari si bapak saya pun tak lupa mengucapkan “terimakasih pak :)”.

Aaah sudahlah tak usah berlama-lama ceritong tentang Si Kuning yah, mangga dilihat aja mangganya 😀

IMG-20140905-04088 IMG-20140905-04090 IMG-20140905-04091 IMG-20140905-04092 IMG-20140905-04093 IMG-20140905-04094

Inilah mangga pemberian si bapak satpam kantor jum’at kemarin 😀 Ranum bukan? Menarik bukan untuk dilahap? 😀

Terimakasih bapak satpam yang baik hati 😀 Tau aja kalo saya doyan haha (keliatan soalnya saya yang sering nanya tentang mangga yang ada di pjokan sana haha)

Ini Tentang September yang Penuh Harapan

10152035_691430394261778_8164816281399482852_n

Hy September ! Salam September “Membangun Harapan”

September, tak terasa kau sudah datang menyapa. Sementara Agustus, bulan dimana kemerdekaan negara kita tercinta ini dideklarasikan sudah berlalu meninggalkan tumpahan kebahagian. Harapanku kini, kau hadir lebih indah dengan penuh harapan. Semoga 🙂 

Hy September yang Penuh Harapan 🙂

Selamat datang di duniaku, entahlah yang mana yang benar, kau yang menghamipiriku ataukah aku yang menghampirimu. Yang pasti saat ini engkau menjadi September yang penuh harapan. Mungkin, andai harapan ini berwujud cairan atau benda sepertinya tumpah melebihi wadah. Harapan akan inginnya diri ini menjadi yang lebih semangat lagi dalam mengabdi untuk negara ini, ingin lebih semangat lagi dalam belajar meracik bumbu untuk menjadi chef buat suami dan anakku kelak (iyuuuuuuh :D), inginnya segera dipertemukan dengan travelmate/all-mate ku (uyyyyyuuuuhhh :P). Sepertinya keinginan yang terakhir tuh yang paling kenceng. :p

Hy September yang Penuh Harapan 🙂

Inilah coretan dan omelan pertamaku di Septembrmu 😀 Mudah-mudahan bisa konsistem menulis dan menghasilkan tulisan-tulisan yang semakin hari semakin baik pula. Sehingga pembaca tulisanku tak lagi perlu ngucek-ngucek mata ketika membaca tulisanku 😀

Hy September yang Penuh Harapan 🙂

Sekian dulu coretan pertamaku di Septembermu ini 🙂

 

Mudik 2014 Kediri-Sumenep Bukan Lagi Bandung-Sumenep

Agar kalian tahu bagaimana perasaan hati ini ketika detik2 mnunggu waktunya mudik. Luarrrrrr biasa rasanya mudik itu, apalagi bila mudiknya jauh. Sungguh sungguh sungguh luarrrrrr biasa, tak terasa capek tapi justru bahagia yang terasa. 
Ini kali pertama saya mudik setelah pindah ke Kediri. Dulu mudiknya dari Bandung-Sumenep menggunakan kereta lalu nyambung travel, tapi sekarang berbeda rute dan  moda transportasinya yaitu Kediri-Sumenep menggunakan Bus 😀
Kawan, Saudara, Saudari, inilah HEBATnya MUDIK !!!!! 😀

IMG-20140724-03496 IMG-20140724-03497 IMG-20140725-03499 IMG-20140725-03500 IMG-20140725-03502 IMG-20140725-03503 IMG-20140725-03504 IMG-20140725-03505 IMG-20140725-03507 IMG-20140725-03508 IMG-20140725-03509 IMG-20140725-03510 IMG-20140725-03512 IMG-20140725-03515 IMG-20140725-03516 IMG-20140725-03517