Assalamu’alaikum
Wilujeng Enjing Kediri
Selasa pagi yang cerah
Selasa pagi yang anginnya sungguh luar biasa seolah-olah berusaha untuk menuerbangkan isi planet yang kita diami ini
Selasa pagi yang paginya diisi dengan sekuat tenaga untuk mencari inspirasi tentang menulis
Selamat selasa pagi 😀
Selamat menulis 🙂
Tulisan di selasa pagi ini sesuai seperti yang sudah saya ungkapkan di judul yaitu tentang “Ahad, SLG dan Lontong sayur ala Kediri”. Ini pertama kali saya ke SLG di hari minggu sejak saya pindah ke kota ini. 😀 Dan inipun mungkin tidak akan pernah terjadi andai mbak yang satu kost sama saya nggak teriak-teriak ngajak ke SLG. 😀 Memang mbak yang satu ini sangat hoby teriak 😀 pissss mbak 😛
Terlebih dahulu akan saya jelaskan apa itu SLG, SLG kependekan dari Simpang Lima Gumul. SLG ini sudah sangat terkenal di Kediri dan juga di luar daerah Kediri Sendiri. SLG ini merupakan simbol dari Kabupaten Kediri. SLG ini bentuknya menyerupai L’arch D’ Triomphe yang ada di Perancis.
Kali ini saya ke SLG bertiga (saya, Mbak Dina dan Mas Nova). Mereka semua teman sekantor, Mbak Dina sendiri adalah teman sekantor+teman sekost juga 😀
Dan ini dkumentasi kita 😀
Inilah penampakan Simpang Lima Gumul Kediri
Ini foto di area parkir SLG
Ini di tengah tanah lapang yang ada di Area SLG
Kaki kita (Saya, Mbak Dina, Mas Nova)
Setelah puas keliling area SLG kami pun menuju Monumen SLG nya. Dan ini dokumentasinya.
Saya di Monumen SLG Kediri
Di monumennya sendiri kita nggak lama, hanya sekedar pota poto. 😀 Setelah pota poto kami pun segera mencari menu sarapan. dan menu sarapan yang saya pilih hari ini adalah Lontong sayur. Lontong sayur ala Kediri ini ternyata ada yang beda loh dari lontong sayur di daerah-daerah lain. Mau lihat bedanya? Silahkan pantengin gambar di bawah ini 😀 😀 😀
Ini lontong sayur ala Kediri
Perbedaan lontong sayur ala Kediri dengan lontong sayur yang berasal dari daerah lain itu terletak pada serbuk yang ditabur di atasnya. Katanya sih serbuk ini serbuk dari kacang kedelai. Lontong syur dari daerah lain setau saya nggak ada serbuk-serbuknya gitu kan yah? 😀 Nah itulah perbedaannya sodaraa 🙂
Inilah akhir dari perjalanan kami ke SLG. Setelah sarapan pagi di SLG kamipun segera pulang. Sekian dulu cerita perempuan hijau kali ini. 🙂
Wassalam 🙂